CaraHidup Hemat - Perkembangan teknologi yang cepat membuat para pelaku usaha mulai memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk usahanya. Mereka mulai memanfaatkan sosial media sebagai media untuk memasarkan produknya. Mereka juga menyadari bahwa di era sekarang banyak masyarakat yang sudah mulai beralih ke online shopping. Ya, karena dengan menggunakan online shopping semuanya menjadi 6 Fokus pada Tujuan yang Ingin Dicapai. Tujuan hidup yang berusaha kamu capai membutuhkan fokus dan usaha yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kerja keras dan konsistensi selama prosesnya dan tidak ada waktu untuk menghiraukan orang lain. Semakin tinggi tujuan yang ingin dicapai, semakin besar pula usaha dan fokus yang diperlukan. Coba4 Tips Ini untuk Mengatasinya 1. Ciptakan waktu untuk diri sendiri Sebagai orang tua, Anda tentu membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan diri sejenak dari urusan pekerjaan maupun pengasuhan. Menepilah dan bernapaslah dalam-dalam selama beberapa menit untuk menjernihkan kembali pikiran Anda. ManfaatHidup Hemat Dan Sederhana Bagi Diri Sendiri. 1. Merasa Lebih Tenang Akan Masalah Keuangan. 2. Memiliki Cadangan Dana Untuk Masa Depan. 3. Memiliki Modal Untuk Berwirausaha. 4. Tidak Terlalu Bergantung Kepada Asuransi Kesehatan. Penelitianyang dilakukan oleh Princeton University telah membuktikan bahwa makin banyak energi yang dihabiskan untuk berhemat, makin cepat pula kemiskinan mengambil alih. Itu berarti usaha berlebihan dalam berhemat melawan kemiskinan tetap saja tidak akan membantu. Polahidup hemat berarti gaya hidup tak boros dan tak berlebihan. Sikap hemat juga berarti memenuhi kebutuhan secara sederhana dan tak menghamburkan modal atau uang yang dimiliki. Tujuan dari pola hidup hemat ialah untuk mempersiapkan tabungan masa depan. Karena hasilnya akan jauh lebih baik dan tidak akan menguras energi serta waktu Anda secara negatif dibandingkan Anda memilih kemarahan sebagai jalur penyelesaian masalah yang anak lakukan. 5. Pelajari dan praktikkan teknik relaksasi. Semakin tenang Anda sebagai orang tua, maka semakin kecil kemungkinan bagi Anda untuk marah kepada anak-anak Anda. Dengandemikian, mereka bisa mengelola keuangan dengan baik, bisa menggunakan uang hanya untuk seperlunya sesuai kebutuhan, tidak berlebihan dan tidak boros. Keluarga yang memilih gaya hidup hemat, maka hidupnya sederhana, tetap rendah hati dan tidak sombong jika memiliki harta berlebih serta tetap tenang dan tidak setres jikan dalam kondisi Karenakondisi finansial orang yang hidup hemat sudah terorganisir, uang yang ditabung juga bisa digunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Selalu Bersyukur Orang yang hidup sederhana dan hemat akan lebih bersyukur dan mengapresiasi apa yang dimiliki karena tidak akan tergoda oleh hal duniawi yang berlebihan. Berjualanbuku membuat saya menjadi pribadi yang jauh lebih hemat, sebab tiap kali ingat laba buku, tiap kali itu pula saya jadi mikir pengeluaran saya ini pernah tergolong sebagai orang yang punya gaya hidup lumayan hedon. Saya punya banyak pengeluaran yang, untuk tidak dibilang boros, terlalu berlebihan. laba 25 ribu saja bisa membuat 5OOZ. Siapa yang tidak suka belanja? Kegiatan satu ini tentu selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Bukan hanya kaum Hawa saja, kaum Adam pun banyak yang memiliki hobi berbelanja. Dari anak muda hingga orang tua, semuanya pasti sangat menikmati aktivitas yang satu ini. Kebiasaan berbelanja haruslah dilakukan dengan menerapkan sejumlah aturan yang ketat. Hal ini untuk mencegah kebobolan pada pos pengeluaran. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka akan sangat mungkin hobi berbelanja tersebut justru berpotensi menimbulkan sejumlah pemborosan di dalam anggaran keuangan, di mana kamu mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli berbagai hal yang sebetulnya tidak begitu dibutuhkan. Alih-alih bisa menabung, kebiasaan boros ini justru bisa menimbulkan sejumlah masalah dan juga utang di masa yang akan datang. Merepotkan, bukan? Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sejumlah pemborosan di dalam hidup mereka. Hal ini berlangsung seperti sebuah kebiasaan yang tidak disadari dan menjadi hal yang terlihat wajar di dalam kehidupan yang mereka jalani. Jika dibiarkan berlangsung terus-menerus, maka kebiasaan ini akan sangat sulit untuk diubah dan dihilangkan, terutama jika tidak dibarengi dengan komitmen dan juga keinginan yang cukup kuat. Hal tersulit untuk dihilangkan adalah hal yang kamu senangi, karena kamu akan membutuhkan kerja keras dan juga kemauan dalam menaklukkan diri sendiri. Namun, bukan berarti tidak mungkin berubah, hal ini tentu bisa diperbaiki jika kamu menerapkan metode yang tepat dalam menanganinya. Lakukan 15 cara di bawah ini untuk mengubah kebiasaan hidup boros yang kamu jalani selama ini menjadi kebiasaan berhemat. Baca Juga Efektif Capai Tujuan Finansial Keluarga dengan Investasi, Begini Tips Menyisihkan Uang Belanja Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya! Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang! Tips Mengubah Kebiasaan Boros Menjadi Kebiasaan Hemat Atur Anggaran Sumber Susun Anggaran dan Terapkan Secara Bertahap Ketika kamu terbiasa melakukan pemborosan, maka bisa dipastikan kamu memiliki sejumlah masalah dalam anggaran keuangan. Hal ini akan terjadi secara sistematis, di mana berbagai pos yang terdapat di dalam keuangan tidak berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya. Lakukan penyusunan ulang terhadap anggaran keuangan, terapkan berbagai macam kebijakan di dalamnya yang bertujuan untuk menghentikan pemborosan uang. Jangan menganggap ini sebuah pekerjaan yang mudah, kamu akan membutuhkan sebuah perhitungan dan pertimbangan yang cermat dalam menyusun sebuah anggaran yang tepat. Susun anggaran dengan masuk akal, jangan memasukkan sejumlah penghematan yang mustahil dilakukan. Setelah menyusun anggaran dengan baik, maka kamu bisa menerapkannya di dalam kehidupan. Ingat, segala sesuatunya tidak bisa diubah secara ekstrim. Kamu akan menemukan kesulitan untuk melakukannya jika berlebihan. Lakukan penghematan pada anggaran secara perlahan dan bertahap, sehingga tindakan tersebut bisa berjalan dengan mudah dan tidak berpengaruh besar pada aktivitas sehari-hari. Buat hal ini menjadi mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, kamu bisa memberi diri sendiri sebuah reward atas pencapaian yang telah kamu lakukan pada anggaran tersebut, ini akan membuatmu lebih bersemangat dalam melakukan penghematan. Lakukan Analisis Mengenai kebiasaan belanja yang berlebihan, ada baiknya kamu melakukan analisis kecil terhadap hal tersebut. Tidak semua kegiatan belanja itu buruk, namun yang patut untuk dipikirkan adalah mengenai poin mana dari kegiatan tersebut yang membuatmu senang/bahagia. Barangkali kamu akan senang pada saat berjalan-jalan di mal saja, atau pada saat mengenakan pakaian yang baru kamu beli. Dengan mengetahui hal seperti ini, maka kamu bisa memperkecil lingkup kebiasaan belanja yang sering kamu lakukan. Bisa saja kamu sebenarnya hanya butuh berjalan-jalan dan menikmati secangkir kopi sepulang kantor, maka artinya kamu tidak perlu membawa serta kartu kredit dan kartu ATM yang bisa memicumu untuk berbelanja. Ketahui dengan baik untuk apa dan kenapa kamu menghabiskan uang pada saat berbelanja. Pertimbangkan kedua hal tersebut dengan bijak, sehingga kamu bisa mengontrol dan mengatur pengeluaranmu saat sedang berbelanja. Ketahui Penyebab dan Cari Solusinya Ada banyak hal yang menjadi penyebab orang berbelanja dan mengeluarkan sejumlah uang di luar kebutuhannya. Hal ini akan sangat tergantung pada kebiasaan orang tersebut. Sebagian orang malah berbelanja hanya karena mereka memiliki banyak waktu luang di luar jam kerja, sehingga hal tersebut dimanfaatkan untuk belanja demi mengusir kebosanan. Jika ternyata kamu berbelanja karena alasan tersebut, maka ada baiknya kamu mulai mencari sebuah solusi untuk menghindari waktu kosong yang kamu miliki. Bepergian bersama teman ke taman kota, atau sekadar duduk mengobrol dengan sahabat di sebuah kedai kopi bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menghabiskan waktu. Hal tersebut tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan kegiatan belanja yang akan menghabiskan banyak uangmu untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Lakukan berbagai hal yang bisa membantumu menghindari kegiatan belanja dan pemborosan. Berhemat Secara Perlahan Jangan pernah melakukan penghematan yang ekstrim di dalam keuangan, hal tersebut akan menjadikan penghematan sebagai sebuah hal yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan. Jalankan hal ini secara perlahan dan juga terencana. Mulailah dari hal-hal kecil saja yang terlihat mudah untuk dilakukan. Jadikan Rutinitas Semua orang akan memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangannya. Akan tetapi, apapun cara yang dipilih, sebaiknya kamu mengawasi setiap pengeluaran yang dilakukan. Selalu luangkan waktu di akhir pekan untuk menghitung dan juga mengawasi pos pengeluaran yang telah kamu lakukan. Hal ini akan membantumu mengontrol dan juga mengawasi keuangan dengan baik. Lakukan hal ini sebagai kegiatan wajib dan juga menyenangkan bagimu. Ganti Kebiasaan Lama dengan Kebiasaan Baru Ada banyak hal yang harus berubah dalam hidup jika kamu memang ingin mulai hidup hemat dan tidak boros. Kamu bisa melakukannya dengan mudah dan tepat agar tidak menyulitkan. Contohnya, ketika kamu senang menikmati kopi buatan kafe yang harganya terbilang cukup mahal, maka kamu bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menyeduh kopi sendiri di rumah dan membawanya ke tempat kerja. Kamu bisa berhemat dengan tetap melakukan hal yang disukai, mudah bukan? Hindari Godaan Ketika kamu mengetahui dengan baik apa yang menjadi kelemahanmu, maka kamu dengan mudah dapat menghindarinya dan menjauh dari hal tersebut. Hal ini juga berlaku dalam masalah kebiasaan belanjamu yang buruk, di mana kamu akan sering berperang dengan diri sendiri ketika kamu mendatangi mal dan melihat banyak barang-barang bagus di sana. Jauhi mal dan pusat perbelanjaan, jika tempat itu memang membuatmu sulit berhemat. Tidak Malu Menanyakan Diskon Hari gini masih malu menanyakan diskon? Sudah tidak zamannya lagi karena orang yang finansialnya terbukti sukses saja tidak malu melakukannya. Hal ini sangatlah wajar karena siapapun ingin membayar murah, tapi dengan kualitas sama kalau memang memungkinkan. Jadi, jangan pernah malu menanyakan diskon, baik dalam bentuk cashback atau potongan harga saat berbelanja di supermarket atau nongkrong di kafe tertentu. Selisih harganya lumayan untuk ditabung. Menjadi Seorang Minimalis Orang sukses tahu untuk mendapatkan uang butuh pengorbanan yang cukup besar. Itulah sebabnya kenapa beberapa dari mereka memilih untuk menjadi seorang minimalis. Dalam arti punya sedikit barang, tapi yang berkualitas karena umur pakainya lebih lama. Dengan sifat minimalis ini, kamu bisa lebih berhati-hati saat membelanjakan uang. Buat Tanda Pengingat Hal ini akan memudahkanmu untuk memiliki kontrol dalam melakukan pengeluaran. Beberapa orang membuat tanda pada kartu kredit, buku catatan, atau bahkan pada kulkas untuk mengingatkan mereka akan berbagai hal penting yang harus dilakukan. Pilih tanda pengingat yang paling tepat untukmu, di mana hal tersebut bisa kamu lihat dan lakukan dengan mudah. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri Terkadang kamu bisa kalap atau khilaf dan di satu saat kamu kembali pada kebiasaan boros. Maka, yang perlu dilakukan adalah tidak menghukum diri sendiri atas hal tersebut. Fokuslah dan tetap pikirkan penghematan yang kamu rencanakan sejak awal di dalam anggaran. Lanjutkan kembali anggaran keuangan dan lakukan penghematan yang lebih baik di hari-hari yang akan datang. Dukungan Moral Saat kamu benar-benar jenuh dan lelah dengan berbagai masalah keuangan yang tak kunjung membaik, maka ada baiknya kamu mendatangi seseorang atau ahli keuangan untuk membicarakan hal tersebut. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan solusi dan juga dukungan untuk bisa menjalankan financial management yang lebih baik lagi. Belajar Mengendalikan Emosi Sadar atau tidak, ketidakstabilan emosi dapat merusak perencanaan keuangan yang dibuat, lho! Inilah alasan kenapa orang sukses berusaha untuk mengontrol emosinya agar tetap stabil guna menghindari adanya pengeluaran secara tiba-tiba. Mereka tidak menjadikan shopping, gambling, atau nongkrong sebagai upaya untuk memperbaiki mood yang jelek. Tapi, mereka memilih untuk menenangkan diri dan berusaha menemukan akar dari suatu permasalahan guna mempercepat proses penyelesaiannya. Berinvestasi di Sektor yang Menguntungkan Daripada uangnya habis untuk belanja, mending kamu investasikan. Investasi dipercaya dapat membuat aset bertumbuh setiap tahun kalau pemilihannya tepat dan dibarengi dengan evaluasi portofolio secara rutin. Adapun investasi yang paling banyak diminati adalah properti, emas, saham, dan deposito. Silakan dipilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial, ya! Tak Pernah Berhenti Belajar Tentang Finansial Dengan belajar, kamu bisa lebih mengenali cara mengelola uang yang tepat. Dengan demikian, hal-hal yang dapat membawa kehancuran pada finansial dapat dihindari sedini mungkin. Baca Juga 20 Tips Mengelola Uang Biar Makin Kaya Ketahui dan Perbaiki Kelemahan Ketika berbicara mengenai pemborosan, maka sering kali hal tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Hal ini tentu dipengaruhi oleh caramu dalam menyusun anggaran keuangan dan juga menerapkannya. Cari tahu di pos mana anggaran tersebut selalu membengkak, lalu terapkan beberapa kebijakan khusus di sana untuk mencegahnya kembali terulang. Jika belanja adalah kelemahanmu dalam mengontrol keuangan, maka lakukan hal ini dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Baca Juga Ekonomi Tahun 2023 Diramal Gelap, Yuk Cari Tahu Cara Tepat Lawan Inflasi! Kebiasaan UbahKebiasaan KebiasaanHemat KebiasaanBoros TipsBerhemat Penelitian yang dilakukan oleh Princeton University telah membuktikan bahwa makin banyak energi yang dihabiskan untuk berhemat, makin cepat pula kemiskinan mengambil alih. Itu berarti usaha berlebihan dalam berhemat melawan kemiskinan tetap saja tidak akan membantu. Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan tentang sisi lain dari kiat hidup hemat serta batas antara berhemat dan bahayanya terjebak dalam situasi ketika seseorang terlalu mengencangkan ikat tidak membahas tentang pendapatan yang menurun karena masalah yang tidak dapat diatasi. Tetapi lebih tentang bagaimana orang-orang berbadan sehat yang berusaha memenuhi kebutuhannya, dan mereka yang terpaksa harus benar-benar menghemat segala hal yang mereka punya selama bertahun-tahun. Yang terakhir ini bukanlah tanda seseorang yang sedang berupaya untuk mengatasi krisis, melainkan menerima kemiskinan sebagai suatu norma. Kami di Sisi Terang paham bahwa kecenderungan ini cukup berbahaya karena beberapa Berhemat memakan banyak waktu, sementara penghasilanmu nyaris tidak bisa menutupi kebutuhan kita fokus kepada publikasi dari Princeton University. Menurut para ilmuwan, memenuhi kebutuhan dasar dengan anggaran yang sedikit merupakan pergulatan mental yang berat. Hampir semua tenagamu ditujukan untuk memerangi konsekuensi dari kemiskinan, tapi bukan kepada penyebabnya. Sederhananya, kamu bakalan menjadi sangat lelah sampai-sampai tidak ada lagi tenaga untuk berpikir bagaimana mencari jalan keluar. Kemiskinan menambah angka kemiskinan. Inilah yang disebut lingkaran dari rasa lelah yang tidak berujung, ada juga satu masalah lagi, yaitu kurangnya pengalaman. Katakanlah kamu bisa memanfaatkan tenaga serta waktumu secara berbeda Menghilangkan penyebab masalah, yaitu kekurangan dana, lalu mencari penghasilan yang cukup untuk membeli sepotong daging di restoran atau makan malam di dengan keadaan dan belajar mengolah sisa makanan menjadi sesuatu yang bisa jumlah usaha yang diperlukan dalam kedua situasi di atas sama saja, tetapi opsi kedua akan memicu banyak masalah di masa depan. Semuanya terjadi karena dalih menyesuaikan diri dengan keadaan, alhasil seseorang tidak punya kesempatan untuk berkembang dan mustahil ada yang menganggap keterampilan ini cukup menarik untuk dimasukkan ke dalam resume untuk melamar kerja. Kondisi ini juga akan diikuti oleh kelelahan emosional karena tidak adanya keahlian profesional yang bisa dijual. Akibatnya, lingkaran setan pun terus berlanjut. Lalu dari mana harus memulainya? Setidaknya sebagian dari waktu yang kita miliki harus dihabiskan untuk perubahan penting yang strategis. Misalnya, mencari aktivitas yang lebih menguntungkan secara finansial atau pekerjaan Menabung untuk membeli barang mahal dengan anggaran kecil adalah cara bunuh diri dalam hal seseorang tidak punya cukup uang untuk membeli makanan bernutrisi baik dan perawatan medis yang berkualitas, keputusan menabung untuk membeli apartemen mobil, atau iPhone baru merupakan lompatan ke dalam “lubang hitam” keuangan. Mari kita bayangkan situasi berikut, “Apa yang seharusnya dilakukan seseorang yang belum punya rumah, dalam 10 tahun ke depan?” Opsi 1 Makan mi instan selama 10 tahun dan kemudian merasa bangga karena punya apartemen sendiri. Setelah 10 tahun, orang ini tetap mampu membeli sandwich isi daging seminggu sekali. Namun, pada saat itu, akan ada kebutuhan lain yang mengharuskan untuk menghemat uang, misalnya untuk persiapan pernikahan anak-anak yang sudah dewasa. Akibatnya, tambahan daging dalam sandwich harus ditahan dulu. Tapi ceritanya akan benar-benar berbeda pada opsi berikutnya...Opsi 2 Berupaya mencari pengalaman serta pengetahuan selama 5 tahun pertama supaya dapat membeli rumah selama 5 tahun berikutnya. Atau, bisa jadi orang tersebut belum juga punya rumah dan tetap menyewa apartemen atau malah menikmati liburan di sebuah bungalo di tepi pantai. Yang penting di sini adalah setelah 10 tahun, opsi ini memberi seseorang kesempatan untuk menukar pengetahuan dengan gaji yang lebih besar dan hak untuk memilih. Pada opsi pertama, seseorang harus terus mengurangi pengeluarannya dan kehilangan kesenangan dalam hidup. Apa yang harus kamu lakukan jika kamu menginginkan apartemen, tetapi penghasilanmu terlalu kecil? Mula-mula, arahkan sebagian dari tenaga dan danamu untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik. Misalnya, belajar keahlian baru, meninggalkan kota yang tidak punya harapan, atau membeli gawai serta alat yang meningkatkan Menghemat sumber daya memerlukan investasi awal.“Berinvestasi” dan “menghemat sumber daya” adalah konsep yang tidak hanya berlaku untuk para ekonom, tetapi juga berlaku bagi siapa saja. Misalnya, orang yang membeli mesin pencuci piring bisa dikategorikan sebagai investor juga. Mereka menginvestasikan uang untuk membeli peralatan rumah tangga demi menghemat waktu dan energi. Proyek mereka yang disebut “Keluarga” akan mendapat manfaat dari pembelian ini. Investasi dalam kehidupan sehari-hari juga membawa keuntungan materi. Barang-barang seperti AC sentral untuk apartemen, lemari es untuk buah beri, dan bahkan wajan yang tidak merusak dagingmu memang memudahkan hidupmu, tetapi barang-barang tersebut membutuhkan investasi awal. Bagaimanapun, ingatlah prinsip berikut “supaya bisa menghemat, bersiaplah untuk membelanjakan lebih banyak.” Apakah ini berarti berhemat harus ditunda dulu jika gajimu kecil? Tidak. Karena uang, waktu, dan tenaga tidak boleh disia-siakan. Tidak peduli apakah itu terkait mengolah daging dengan alat canggih atau membayar tagihan rumah tangga yang membengkak, semua hal yang menghabiskan sumber dayamu ada dalam daftar. Untuk menutup “lubang hitam” ini lebih cepat, kamu harus mencari cara untuk meningkatkan Menolak menggunakan barang/bahan tertentu karena “keadaanmu” tidak bisa dibenarkan sebagai tindakan adalah mengolah sisa produk menjadi makanan yang bisa dimakan, meskipun kamu tidak sedang berhemat dalam hal memilih makanan. Ketika kulkas kosong, maka ceritanya berbeda atau kondisi ini bisa disebut keputusasaan. Hal ini juga berlaku untuk pekerjaan rumah apa pun, juga termasuk upaya untuk membuat sesuatu yang layak dari barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi. Kamu bisa mengajukan keberatan di sini dengan berkata, “Apakah aku harus malu karena aku suka memasak?” Tidak. Kami sederhananya hanya berbicara tentang hak untuk memilih. Uang bisa membuatmu tidak ingin memasak, padahal itu aktivitas favoritmu, atau kamu juga bisa pergi ke kafe saat sakit kepala atau bingung harus masak apa. Namun, ketika dompetmu kosong, kamu akan selalu berada dalam situasi harus memasak sendiri di rumah. Saat menilai seberapa hemat dirimu, penting untuk tidak membalikkan sebab dan akibat. Kamu boleh memuji diri sendiri karena kemampuan membuat sesuatu yang lezat dari bahan-bahan sederhana. Meskipun tidak berusaha menghasilkan uang dari masakan yang enak tersebut. Padahal kamu sebenarnya punya bakat yang memungkinkanmu mengubah kubis menjadi masakan hotel bintang Semakin rendah pendapatan, semakin kecil peluang untuk menghemat produk saja, menahan diri dari sifat impulsif saat berbelanja adalah keputusan yang sehat. Selain itu, sebaiknya rutinlah memeriksa sekaligus menaruh perhatian kepada daftar belanjaanmu untuk mencegah membeli barang-barang yang sebenarnya tidak perlu. Namun, beberapa barang dapat dibeli meskipun tidak ada dalam daftar, jika harganya cukup terjangkau—seperti detergen pembersih dan produk dengan masa pakai yang lama. Ketika penghasilanmu rendah, tergiur barang diskon dan membeli banyak produk dalam jumlah besar rasanya kurang realistis. Alasannya adalah tidak ada kesempatan untuk “membekukan” dana tanpa merusak anggaranmu. Kita sering berada di posisi harus memilih antara membeli barang dengan kemasan besar atau tetek bengek rumah tangga, sayangnya gaji yang minim tidak akan bisa membeli semua yang kamu suka. 6. Pada saat yang sama, penghasilan tinggi terkadang menggodamu untuk menghindari diskon berlaku pada produk berkualitas baik, rasanya bukan masalah. Tetapi adakalanya saat diskon tersebut membuatmu merasa seperti sedang bermain tebak-tebak buah manggis, maka itu adalah perkara yang sangat berbeda. Semakin rendah pendapatan, semakin sering pembeli mengambil risiko. Misalnya, mereka mungkin mencoba membeli ikan yang sudah busuk. Peluang penipuan diri juga meningkat saat pembeli ditawari sesuatu yang palsu alih-alih produk yang lezat dan sehat. “Udang” yang terbuat dari ikan cincang, kaviar palsu, dan potongan ikan haring berwarna yang disebut “salmon” jauh lebih murah daripada yang “asli”, namun tentunya produk-produk ini kalah jika dibandingkan dari segi harga dan kualitas. 7. Pilihan ekonomis sering kali melibatkan risiko ide buruk muncul di benak seseorang karena kemiskinan misalnya, mengganti produk makanan sehat dengan sosis yang terbuat dari kulit ayam dan penyedap rasa berlebihan atau mengganti perawatan medis berkualitas baik dengan obat tradisional yang mencurigakan. Sering kali, tubuh kita tidak langsung menunjukkan efek samping dari hal ini. Tubuh kita menyimpan “kesakitannya” selama bertahun-tahun dan kemudian “membuat pemiliknya mengeluarkan banyak uang.” Para ilmuwan menegaskan bahwa dampak kemiskinan terhadap kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kualitas makanan atau layanan medis. Kekurangan uang merupakan stres tersendiri, yang meningkatkan kemungkinan terkena diabetes, serta penyakit menular dan kardiovaskular. Stres yang sama juga memengaruhi DNA yang menciptakan latar belakang biologis untuk depresi. Menumpuknya produk di dalam kulkas tidak mungkin muncul begitu saja. Pada saat yang sama, kekhawatiran adalah sesuatu yang mengikuti baik si kaya maupun si miskin. Namun demikian, orang-orang harus bertindak lebih bijaksana untuk tidak membahayakan kesehatan mereka dengan mengunjungi dokter secara rutin, sementara prinsip “less is more” yang artinya “kesederhanaan lebih baik” dalam hal pola makan, dapat membantu menghindari banyak Kiat hidup tradisional dan ekonomis tidak menjamin hasil yang orang-orang harus mengurangi pengeluaran, mereka mulai menggunakan saran dari saluran DIY atau “find cheaper ways” temukan cara yang lebih murah untuk melakukan sesuatu. Hal ini bisa berguna sampai saat ide-ide ini mulai menentang akal sehat. Deskripsi kiat hidup jarang mengandung semua kemungkinan risikonya, itulah sebabnya kemungkinan besar dalam mengejar penghematan uang, kamu bisa saja berakhir kehilangan uang atau waktu dalam skenario kasus terbaik. Memakai kalkulator dapat menghilangkan keraguan. Yang perlu kamu lakukan adalah membandingkan angka dalam 2 kolom yaitu “akan menghemat uang” dan “dapat merusak barang.”9. Kesehatan emosional juga berada dalam untuk mengeluarkan unek-unek secara emosional demi kekayaan materi untuk menghemat uang tampaknya sangat wajar. Namun, itu tidak akan ada gunanya. Rencana bisnis dan ide-ide bagus lahir di kepala, yang berarti kepala kita harus tetap dijaga supaya tidak stres. Jika kondisi hidup tidak sehat, otakmu akan fokus pada rutinitas. Dan menurut para ilmuwan, kekacauan dan kelelahan emosional ini membuat orang tidak dapat melihat potensi mereka sekaligus tidak dapat memanfaatkannya untuk perkembangan mereka sendiri. Jika tidak ada inspirasi, maka sama juga tidak ada energi. Apa yang harus kamu lakukan? Singkirkan skenario buruk di kepalamu. Sebagai contoh “Aku bertengkar dengan ibu mertuaku setiap hari. Haruskah kita pindah ke apartemen lain? Tapi kita sedang menabung untuk apartemen masa depan kita. Lantas mengapa menghabiskan uang untuk sewa, ketika kita bisa menyimpan uangnya?!”“Harga makanan di resor sangatlah mahal! Lebih baik aku bawa alat masak portabelku!”“Kami tumbuh besar tanpa tablet dan sepatu roda. Kubiarkan putraku membuat pistol dari tongkat juga, hal itu akan membantu mengembangkan imajinasinya.”10. Saat tidak mampu membeli “barang impian”, kita mengganti “penderitaan moral” dengan membeli barang manusia tidak ada habisnya, itulah sebabnya kita selalu menginginkan lebih. Namun, fakta ini tidak membenarkan sikap terus-menerus berpantang dari apa yang kita inginkan karena situasi ini perlahan akan mulai memengaruhi jiwa kita. Katakanlah sudah lama sekali seseorang tidak berlibur. Dia bisa saja menyisihkan sejumlah uang untuk sebuah perjalanan, tetapi orang ini malah merasa bersalah memakai uangnya, apalagi ketika dia sedang menabung. Liburan kemudian ditunda karena rasa bersalah dan tumbuh menjadi perasaan tidak puas. Walhasil, perasaan tidak puas ini memengaruhi jiwa orang tersebut melalui dompet mereka, “Aku merasa sangat sedih! Wow, kaus ini diskon! Kaus ini akan menebus liburanku! Aku akan membeli beberapa perhiasan imitasi, celana dalam, dan sepatu!” Akhirnya, seseorang mulai mengganti hal yang mereka butuhkan, yang mahal, dengan sesuatu yang lebih murah, tetapi tidak diperlukan. Hal-hal ini memberikan kegembiraan sekilas, tetapi tidak memenuhi kebutuhan utama orang tersebut. Jika skenario ini sering berulang, lebih baik dengarkan saja suara hatimu, beli hanya apa yang kamu butuh, dan lindungi dirimu dari godaan yang tidak perlu di masa Semakin sederhana anggaranmu, semakin kuat ketergantungan kepada membantu adalah hal yang baik. Tetapi tidak dalam situasi ketika bantuan lebih mahal daripada membayar layanan yang berkualitas. Misalnya, seseorang ingin menghemat uang dan alih-alih membayar tukang terlatih, dia malah meminta temannya yang bernama Juki untuk membantu memindahkan perabotannya. Namun, di masa depan, si Juki mungkin mengingatkan orang tersebut tentang utang moral ini pada saat yang sangat tidak terduga dan tidak menyenangkan. Semakin murah anggarannya, semakin nyata prinsip “menghemat uang dengan meminta bantuan teman daripada harus pergi ke ahlinya”. Selain itu, lebih sulit untuk menghapus orang yang tidak kamu sukai dari hidupmu, karena kamu terus berpikir bahwa kamu mungkin membutuhkan bantuan mereka di masa depan. Kamu bisa mengabaikan “keinginan” maupun “kebutuhan” orang lain jika kamu tidak mengalihkan masalahmu kepada mereka. Itulah mengapa lebih menguntungkan untuk mengarahkan energi ke pekerjaan bergaji tinggi, daripada melanjutkan rantai utang bersama. “Menemukan orang yang melakukan pekerjaan dengan baik adalah tugas yang sederhana!” Banyak orang mungkin berpikir demikian. Ternyata tidak semudah itu! Tapi ada sebuah cara yang membantumu mengabaikan pikiran berbahaya seperti, “Kira-kira orang bakal ngomong apa, ya?” makanya bayar saja upah atas bantuannya. Saat membayar bantuan Juki, kamu menjaga kebebasan moralmu. Ketika Juki memintamu untuk membantunya memperbaiki sesuatu, kamu dapat menolak bantuannya atau menyebutkan upah atas kesimpulan umum yang kami peroleh setelah mengumpulkan semua situasi di atas untuk menghemat uang, kamu perlu meningkatkan penghasilanmu. Pengawasan ketat terhadap pengeluaran hanya berfungsi sebagai tindakan sementara. Jika kamu terus berkata ’tidak’ pada diri sendiri dalam hal kegembiraan kecil maupun besar, maka kamu akan terus bergantung kepada keadaan yang tidak menguntungkan ini dan tenggelam dalam paham bahwa kami telah menyinggung topik yang sensitif dan kompleks. Oleh sebab itu, kami akan senang mendengar pendapatmu mengenai hal ini di kolom komentar!Sisi Terang/Psikologi/Alasan Orang Hemat Berusaha Meningkatkan Penghasilan daripada Harus Irit ï»żBanyak individu yang mengalami kesulitan dalam hal keuangan pribadi. Utamanya pada hal yang paling sederhana dan paling dasar yaitu, mengelola arus uang masuk dan keluar. Ini seringkali disebabkan oleh berbagai hal, baik itu gaya hidup yang tidak seimbang dan boros, keyakinan yang salah tentang uang dan kekayaan termasuk juga masalah hutang, pembelian produk investasi yang salah, trauma keuangan dan sebagainya. Persoalan-persoalan keuangan semacam ini, mungkin bisa saja diabaikan semasa seseorang belum menikah atau single. Tetapi hal itu dapat menjadi bencana ketika telah membina hubungan rumah tangga terlebih jika telah dikarunia momongan. Namun hal itu setidaknya jangan menjadi satu alasan untuk semakin tertekan dan menjadi stress, yang mana hal ini sendiri bukan akan mengarahkan kita pada penyelesaian persoalan keuangan yang melkamu rumah tangga kita, malahan akan semakin memperburuk keadaan. Untuk membantu kamu dalam mengelola keuangan keluarga, berikut kami sajikan rangkuman tentang 50 cara hidup hemat dalam rumah tangga yang mungkin bisa menjadi salah satu sumber inspirasi dalam menghemat pengeluaran untuk menuju kesejahteraan keluarga dan masa depan yang lebih cerah. Bingung cari tabungan terbaik? Cermati solusinya! Bandingkan Tabungan Terbaik Sekarang! 1. Kapan Terakhir Kali Pergi ke Pasar? Membuka tips kali ini dengan sebuah pertanyaan sederhana, “kapan terakhir kali kamu pergi ke pasar?”. Ini adalah salah satu pertanyaan yang berujung pada solusi penghematan keuangan yang cukup signifikan. Mungkin ini era dimana kemudahan berbelanja lewat ritel dan convenience store yang banyak bertebaran dan menawarkan segala kebutuhan yang berpadu dengan kenyamanan. Tapi tahukah bahwa, pasar –dalam hal ini pasar tradisional-masih menjadi salah satu solusi berbelanja yang menawarkan lebih banyak pilihan dengan lebih banyak penjual dan harga flat yang cukup membantu diet keuangan kamu. Sekedar catatan, mungkin kenyamanan bukan termasuk faktor yang diperhitungkan di pasar-pasar tradisional di Indonesia, tapi setidaknya kamu bisa menemukan beragam kebutuhan dengan harga murah yang masih bisa ditawarkan. 2. Simpan Recehan Di waktu kecil kita mungkin pernah sangat terbiasa untuk menyimpan recehan kita. Lewat celengan beraneka bentuk kita sebenarnya telah dilatih untuk membiasakan diri dalam menyimpan dan memperhatikan uang yang kita miliki hingga pecahan yang terkecil. Yakinkan seluruh anggota keluarga kamu untuk melakukan hal yang sama kini dan perhatikan efek positif yang timbul dalam beberapa waktu dengan kebiasaan tersebut. 3. Online, Offline Manfaatkan konsumsi internet atau kegiatan kamu sebagai salah satu saran pengembangan ekonomi keluarga yang berkesinambungan. Kamu mungkin bisa menjual benda yang tidak terpakai di toko toko online yang dapat mendaftar secara gratis, bergabung dengan grup jual beli, atau mungkin mencoba berbelanja beberapa barang secara online. Ini tentu menjadi salah satu alternatif pemasukan yang mudah dan tepat guna bagi kegiatan online. 4. Kurangi Makan di Luar Tahukah kamu bahwa saat ini pengeluaran untuk makan siang bisa mencapai Rp 35 - 50 ribu untuk sekali makan di cafe atau resto, bahkan lebih. Membawa bekal dari rumah bisa menjadi solusi pengeluaran makan siang bagi kamu yang bekerja di kantor atau di luar rumah. Ini dapat meningkatkan kemampuan menabung dan berhemat kamu, dan lebih sehat tentunya. 5. Menu Bersama Masih untuk kamu para pekerja kantor yang biasa makan diluar saat siang hari di jam kerja. Kamu bisa mulai memikirkan untuk melakukan manajemen makan siang informal dengan membeli menu bersama dalam bentuk paket yang biasa ditawarkan oleh resto atau jasa catering yang kini banyak bertebaran. Selain ini bisa menjadi solusi untuk menu yang sering terlalu besar untuk dimakan sendiri, ini juga bisa meningkatkan kedekatan dengan kolega dan teman-teman kantor kamu. 6. Jadikan Hobi kamu sebagai investasi yang menyenangkan Bagi yang mungkin memiliki hobi tertentu, seperti misalnya memelihara ikan hias, atau burung berkicau. Atau mungkin kamu suka dengan kegiatan menulis, berkebun atau melukis. Ini adalah sebuah investasi yang dapat menguntungkan, jika ditekuni dan merubahnya menjadi satu ide entrepreneur yang menyenangkan sekaligus menghasilkan. 7. Hindari Sering-Sering ke Mall Singkat dan satu kata, Mall dan pergi ke Mall. Ini adalah sebuah gaya hidup, simbol kekinian dan banyak pemikiran konsumtif. Jadi pertimbangkan sekali lagi tentang berapa kali pergi ke Mall dalam sebulan. Pastikan kamu ke Mall hanya untuk benar-benar jika ada kebutuhan yang harus dibeli dan ada disana, jika masih ingin tetap berhemat tentunya. Baca Juga 11 Cara Hidup Hemat yang Dapat Anda Lakukan 8. Disiplinlah dengan Tagihan dan Cicilan Bagi yang memiliki cicilan dan tagihan tertentu yang harus dibayar perbulan, pastikan untuk tetap disiplin dalam membayar tagihan atau cicilan-cicilan tersebut tepat waktu. Ini berarti bahwa kamu berhemat untuk tidak menumpuk pembayaran cicilan pada satu waktu yang dapat menguras simpanan dan kantong kamu secara tiba-tiba. 9. Promo dan Poin Kartu Kredit, Manfaatkan! Ada beragam alasan yang menjadikan orang enggan untuk memanfaatkan promo dari toko atau supermarket tertentu, atau juga bagi pemegang kartu kredit tertentu yang acapkali mendapatkan point yang dapat ditukar dengan hadiah atau produk tertentu. Jangan sia-siakan ini adalah hak dan keuntungan. 10. Alat Transportasi sesuai Kebutuhan, Bersama Lebih Baik Kredit kepemilikan kendaraan bermotor bertebaran dengan beragam tawaran yang menggiurkan. Kamu tidak perlu tergoda untuk membeli terlalu banyak kendaraan, mungkin mobil atau sepeda motor. Pastikan kendaraan yang kamu miliki tidak menjadi aset diam yang dapat meningkatkan beban pajak dan perawatannya. Selain tidak hemat, tentu tidak baik bagi pola pendidikan anak-anak. 11. Merencanakan Pengeluaran Besar Merencanakan terlebih dahulu pengeluaran-pengeluaran besar dalam hidup, menjadikan rencana keuangan lebih terantisipasi dengan efektif. Ada banyak cara untuk merencanakan dan mengantisipasi pengeluaran besar, salah satunya dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Ini akan membantu untuk membeli masa depan dengan biaya lebih murah. 12. Butuh Liburan, rencanakan lebih awal Tiket pesawat, akomodasi hotel dan sewa kendaraan saat berlibur akan lebih murah jika dipesan lebih. Banyak maskapai penerbangan dan hotel yang memberikan potongan harga khusus di saat-saat low season atau saat musim sepi liburan. Gunakan promo hotel dan tiket penerbangan murah agar bisa berhemat dan bahkan menikmati kualitas liburan yang lebih baik dengan anggaran yang sama dengan saat peak season atau musim libur. 13. Manfaatkan Sale Tahunan Selalu ada Sale, dengan rentang penawaran diskon yang saja yang paling populer adalah Lebaran Sale, Christmas Sale, atau End of Year Sale, ada baiknya untuk memanfaatkan diskon tahunan ini untuk mendapatkan barang terbaik dengan kurang dari separuh harga. 14. Padu Padan Pakaian untuk Modifikasi Penampilan Biasanya kita ingin tampil berbeda dalam berbagai kesempatan. Jangan buru-buru membeli pakaian baru agar terlihat berbeda. Kombinasi stok pakaian lama mungkin juga bisa digunakan untuk merubah tampilan smart tipsnya adalah, kamu harus pintar-pintar mencari referensi untuk mendapatkan kombinasi terbaik. 15. Hemat Listrik, ini penting Hindari membiarkan alat elektronik tersambung dengan steker atau sumber listrik terus menerus sebab ini menyedot listrik dari sumbernya. Matikan jika tidak digunakan,jika perlu gunakan alat penghemat penggunaan listrik. Listrik prabayar mungkin juga bisa menjadi solusi lain yang efektif. 16. Perhatikan Cara Mengemudi Teknik mengemudi yang baik bisa menghemat pengeluaran BBM hingga 10%. Perilaku mengemudi yang baik juga bisa menambah usia kendaraan sehingga mengurangi biaya pemeliharaan. 17. Hindari Kemacetan Kemacetan di Jakarta kian padat, menyusul dengan kota-kota besar lain di indonesia yang mulai merangkak menuju arus lalu lintas padat yang tidak selalu berhasil untuk dihindari. Namun mengatur atau setidaknya mengurangi 50% perjalanan kita dalam kemacetan, efisiensi bahan bakar bisa cukup signifikan. 18. Jual atau Daur Ulang Barang Bekas Tak Terpakai Bongkar gudang dan cek barang-barang dan peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai. Beberapa mungkin ada yang menjadi barang incaran kolektor, jika masih bisa memiliki nilai, ada baiknya barang-barang tersebut kita jual, hasilnya bisa kita berdayakan atau untuk menambah tabungan. 19. Transfer Saldo Cicilan Kartu Kredit Kartu kredit kamu berbunga tinggi? Jika ada tawaran pinjaman lunak berbunga rendah kamu juga dapat menjadikan hal ini sebagai alternatif pelunasan kartu kredit. 20. Jika Harus ke Supermarket, Beli Produk Buatan Supermarket Terkadang kita temui supermarket yang biasanya kita kunjungi menjual produk-produk sejenis dengan mereknya sendiri. Kamu bisa memilih membeli produk semacam ini, sebab biasanya produk semacam ini ditawarkan dengan harga yang lebih rendah ketimbang produk yang sudah terkenal di pasaran. 21. Berbelanja secara Grosir Membeli barang dalam jumlah grosir tentunya akan mendapatkan harga grosir. Ini dapat menjadi salah satu cara berbelanja alternatif karena bisa mendapatkan harga yang lebih murah, dengan jumlah banyak dan kualitas yang sama. 22. Pertimbangkan untuk Mengurangi Iuran Tahunan Pusat Kebugaran Seberapa sering kamu datang ke pusat kebugaran? Membayar sesuai kehadiran akan lebih menghemat uang dibandingkan dengan membayar iuran keanggotaan pusat kebugaran secara tahunan. Ini semua dengan pertimbangan seberapa sering datang ke pusat kebugaran tentunya. 23. Menggunakan Kendaraan Umum atau Bersepeda ke tempat kerja Bike to work? Kenapa tidak. Selain hemat, kegiatan ini juga menyehatkan dan mengurangi polusi lingkungan. Menggunakan fasilitas kendaraan umum juga menjadi alternatif yang baik jika lokasi rumah jauh dari lokasi kantor. 24. Kurangi Gadget Saat ini rata-rata rumah tangga memiliki 3 gadget di rumahnya plus setiap gadget rata-rata terkoneksi dengan jaringan internet. Ada baiknya jika berbagi penggunaan gadget, dan bahkan mengurangi penggunaanya jika dirasa tidak terlalu perlu sebagai langkah penghematan. 25. Fasilitas Wifi Bersama Koneksikan jaringan di rumah dengan jaringan wifi sehingga cukup hanya memiliki satu jaringan internet untuk semua perangkat elektronik yang membutuhkan jaringan internet. 26. Cobalah Konsep Berkebun di Rumah Menanam sendiri buah atau sayuran kesukaan, selain bisa dinikmati sendiri, bisa juga sebagian hasilnya dijual. Saat ini di Indonesia banyak komunitas berkebun di rumah, kamu bisa bergabung dan saling berbagi tips kesuksesan berkebun di rumah. Baca Juga 6 Cara Hidup Hemat di Jakarta Buat Para Pengabdi UMR 27. Budayakan ASI Dengan mengutamakan pemberian ASI kepada bayi selama masa pertumbuhan 2 tahun pertama bayi, kamu bisa melakukan penghematan susu formula yang tentu bisa dialihkan untuk investasi masa depan lainnya, seperti misalnya dana pendidikan anak nantinya. 28. Pilih Lokasi Strategis untuk hunian Lokasi tempat tinggal yang terlalu jauh dari lokasi pekerjaan tentu menghabiskan energi juga akan menguras kantong karena biaya transportasi yang tinggi. Pertimbangkan untuk mendekatkan lokasi rumah dengan lokasi pekerjaan atau aktivitas harian seperti sekolah anak. 29. Cari Alternatif Tempat Berakhir Pekan selain Mall Mall saat ini menjadi wahana hiburan bagi masyarakat urban untuk rekreasi keluarga. Ini tentu minim nuansa edukasi dan tak jarang tinggi konsumsi, sebab Mall pada dasarnya adalah tempat berbelanja. Temukan tempat berakhir pekan keluarga lain seperti museum kota, atau taman kota yang dapat dijadikan sebagai wahana rekreasi akhir pekan bersama keluarga. 30. Buka Rekening Tabungan Tanpa Biaya Administrasi Kurangi pengeluaran bulanan dengan memilih tabungan yang bebas biaya administrasi. Fasilitas ini menjadikan uang kita terbebas dari pengeluaran yang tidak perlu, dan bunga tabungan bisa tetap utuh menjadi milik kita. 31. Bebaskan Iuran Tahunan Kartu Kredit Pilih dan gunakan kartu kredit yang memungkinkan untuk bebas dari iuran tahunan, ini berarti kamu menghemat banyak uang untuk investasi hari tua. 32. Manfaatkan Cicilan 0% Dengan memperoleh cicilan 0% kamu akan menghasilkan kenaikan nilai dari aset yang dibeli sepanjang waktu. Ini akan lebih menguntungkan apalagi jika aset yang kamu beli termasuk aset produktif. 33. Biasakan Menawar Jangan gengsi untuk menawar, yakinlah kita bisa mendapatkan kesepakatan harga yang baik dengan pandai menawar harga. 34. Biasakan Survey Sebelum Membeli Bandingkan kualitas, harga dan jaminan setelah pembelian kebiasaan survey sebelum membeli akan membentuk kamu menjadi smart shopper dan memilih untuk membeli barang dengan bijak. Survey sebelum membeli saat ini bisa dilakukan dengan mudah melalui internet. 35. Membeli Barang Secondhand, kenapa tidak Di luar banyak barang bekas atau secondhand diluar sana yang masih baik kondisinya, keputusan mencari alternatif barang bekas atau second hand dengan kondisi baik layak menjadi salah satu alternatif menemukan barang murah. Tetap cermat dalam memilih adalah satu hal yang utama. 36. Kurangi dan Cobalah Berhenti Merokok Pertimbangkan hal ini, “Jika rata-rata orang merokok 1 bungkus sehari dengan harga sekitar Rp maka sebulan pengeluaran rokok menjadi sekitar Rp Nilai yang cukup untuk mendanai hal lain yang lebih dibutuhkan oleh keluarga tentunya. 37. Satu TV untuk Seluruh Keluarga Ada baiknya TV diletakkan di ruang keluarga daripada berada di tiap-tiap kamar. Selain untuk alasan kedekatan antar anggota keluarga, ini juga berarti penghematan dari biaya listrik yang harus dikeluarkan per bulannya. Baca Juga Panduan Mengatur Keuangan Pribadi Anti Melarat Buat Milenial 38. Daftar dan Jadilah Member di Sebuah Toko Hampir semua toko modern, termasuk Supermarket dan Convenience Store yang banyak bertebaran saat ini menawarkan kartu keanggotaan belanja. Manfaatkan, ini akan memberikan akses lebih pada promo serta penawaran harga yang menarik di waktu-waktu tertentu 39. Stop Belanja Makanan Berlebihan Ada istilah Lapar mata ini seringkali terjadi saat kita berbelanja terutama produk makanan. Hindarilah hal ini, selain akan merusak rencana penghematan, juga akan menyebabkan penumpukan hal tidak terpakai yang Mubazir. 40. Memaksimalkan Fasilitas Gadget untuk Menghemat Komunikasi Gunakan fasilitas komunikasi yang ada di gadget untuk memudahkan dan menghemat pengeluaran kamu. 41. Temukan Sumber Informasi Gratis lewat internet Banyak situs-situs yang bisa membantu kita di internet dalam pengembangan diri, menambah pengetahuan ataupun keahlian. Yang semua bisa kita akses kapan dan dimana saja. 42. Ingatlah Kesehatan adalah Harta yang tak ternilai Menjaga kesehatan adalah investasi penting mengingat berapa biaya yang harus kita keluarkan jika kita jatuh sakit. 43. Katakan Tidak Pada Penawaran yg Tidak Perlu atau Tidak Berguna Memberanikan diri untuk berkata tidak pada penawaran yang tidak perlu atau tidak berguna adalah penting, mengingat menghindari pengeluaran dan biaya belanja berlebih adalah baik adanya. 44. Kelola Rumah Sendiri Menggunakan pekerja rumah tangga memang mengurangi beban tenaga, jika tidak dirasa perlu sekali ada baiknya melakukan pengelolaan rumah sendiri. Ada banyak hal positif yang bisa kamu rasakan dampaknya dengan mengelola rumah sendiri. 45. Beberapa Barang Hanya Tampak Menarik Ketika Dipajang di toko Cara toko memajang barang dagangan dan memberikan pencahayaan dan peletakan sudah dipertimbangkan dengan sangat matang. Perhatikan hal itu, sekali lagi hindarkan diri dari Lapar Mata yang akan membuat kamu membeli apapun yang bahkan tidak terlalu diperlukan. 46. Gunakan Air Secara Efisien Kita sungguh berbahagia Air melimpah di segala penjuru di Negeri Indonesia ini, tetapi menggunakan Air secara efisien harus kita pelajari sejak dini. Sebab tidak selamanya yang melimpah akan gratis untuk memperolehnya. 47. Pandai dalam Memilih Rute Perjalanan Rencanakan rute harian dan upayakan untuk mengelola perjalanan dalam sekali tempuh, berikut dengan kenalilah meeting point ada. 48. Pelihara Kendaraan dengan teratur Perawatan kendaraan yang baik dapat menambah umur kendaraan dan juga meningkatkan daya tawar saat dijual kembali. Sekaligus kendaraan yang terawat tentu mengkonsumsi bahan bakar lebih konstan dibandingkan dengan yang sebaliknya. 49. Produktifkan Aset Temukan cara untuk memproduktifkan aset. Jadikan aset tersebut menjadi mesin uang, jangan sampai aset tersebut malahan menggerogoti kekayaan dari waktu ke waktu. 50. Jaga dan Rawat Barang yang Dimiliki Secermat Mungkin Hobi belanja atau memiliki koleksi benda-benda bermerek? Ada baiknya rawat dan jaga secermat mungkin. Bukan tidak mungkin suatu saat harganya melonjak naik dan bisa dijual untuk dijadikan sebagai bagian dari investasi di kemudian hari. Hidup Hemat, Kunci Sukses Kesejahteraan Keluarga Kesuksesan dalam menjalankan rencana keuangan menuju kesejahteraan bukan hanya terletak pada memperbesar porsi pendapatan, namun juga berhemat dengan cara efisiensi pengeluaran dan memanfaatkan barang yang sudah dimiliki seperti uraian diatas. Dengan cara seperti itu pendapatan yang dimiliki akan lebih banyak untuk aktivitas investasi demi peningkatan kesejahteraan dan bukan justru menjadi pemborosan. Baca Juga Sudah Punya Rumah Sendiri? Hindari 6 Kebiasaan Ini Biar Makin Hemat!